
Jakarta, posbandung.com
Ibu-ibu sempat marah-marah tanahnya di serobot oleh mafia tanah di Medan, Sumatra Utara di Snackvidio dan Tiktok pengacarnya Komarudin, SH, selasa (29/10).
Ibu-ibu ini tampaknya, muka merah dan murka pada mafia tanah.
Ibu-ibu sempat berbicara tegang saat tanahnya di caplok oleh mafia tanah.
Bakan ibu-ibu itu tampak marah besar dan murka.
“Tolong dengarin, saya ini ibu-ibu saya murka pada kalian, saya tak terima tanah kami di caplok oleh mafia tanah”, katanyanya ibu-ibu yang tidak menyebut namanya.
Menurut Ibu-ibu itu, kami tak perna menjual tanah. Kok bisa suart-surat tanah kami ada pada kalian, saya kutuk kalian merampas tanah kami.
“Saya tak ridho tanah kami di ambil melalui pengadilan negeri, kami tak perna menjual sebidang tanah”, unjarnya.
Bahkan komarudin juga sempat mengatakan di depan klainnya pada lawan mafia tanah itu.
Sedang ibu-ibu ini tak perna menjual, kok kamu bisa melaporkan ibu ini kelaur dari perkarangan rumahnya.
“Sampai saat ini ibu ini tak perna mendapatkan surat di pengadilan untuk di kosongkan rumahnya”, katanya Komarudin pada saat aduh mulut sama mafia tanah.
Kata komarudin, Saya juga tak terima, bahwa klain kami belum mendapatkan surat dari Pihak pengadilan.
“Karena ia juga belum ada sidang di pengadilan”, tuturnya.
(asril / feri)
Related Posts
Sekertaris Daérah Tangerang Ngahadiran Dinas Sosial PCNU, Nyadiakeun Sedekah ka Anak Yatim jeung Fakir Miskin
Generasi ngora jadi panggerak parobahan, sarta Balaraja butuh nonoman sarta nonoman anu lain waé boga sumanget.
Tangerang gawé bareng jeung PT Pantai Indah Kapuk 2 Tbk. (PIK 2), ngaliwatan Balai Latihan Kerja (BLK) Kosambi ngayakeun pelatihan Satpam.
Dugaan éta sakelompok warga anu ngadaptarkeun paningkatan haji ditunda.
Tahun ini, bantuan berupa satu ekor sapi senilai Rp25 juta diserahkan kepada majelis taklim Riyyadussolihin.
No Responses