Lembaga Swasta ARAH minta Polri Tangkap Ribka Tjiptaning yang harus di penjarah.

JAKARTA, POSBANDUNG.COM.

Seharusnya PKI yang sudah berontak pada Negara Indonesia yang harus di hukum, para jenderal di bunuh dengan sadis dan tak prikemanusiaan.

Kenapa Presiden RI Suharto di tuduh oelh Ribka Tjiptaning, seharusnya para edit dan utung yang harus di hukum menghilangkan banyak orang.

Bukan sebaliknya, seharus Ribka Tjiptaning harus dihukum yang berat.

Seharus yang di bunuh jenderal dan anggota TNI masyarakat yang di bunuh oleh Edit dan Utung untuk keperluan menjadi Presiden sewaktu itu.

Menurut informasi, bahwa Aliansi Rakyat Anti-Hoaks (ARAH) melaporkan politisi PDI-P Ribka Tjiptaning ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Laporan itu terkait pernyataan Ribka yang menyebut almarhum Presiden ke-2 RI, jakarta, kamis (13/11)

Soeharto sebagai “pembunuh jutaan rakyat” dalam polemik pengusulan Soeharto menjadi pahlawan nasional.

“Kami datang ke sini untuk membuat laporan polisi terkait pernyataan salah satu politisi dari PDI-P, yaitu Ribka Tjiptaning (RT), yang harus dihukum pengganti bapaknya.

Jangan kami tak terima, RT harus di penjarah”, ujarnya pada wartawan di media online.

Iqbal sebagai ARAH tersinggung ucapan RT, seolah ia benar.

Tetapi berapa juta orang di Bantai oleh PKI jaman itu.

Iqbal yang menyatakan bahwa Pak Soeharto adalah itu pembela negara, orang seperti dia berhak mendapatkan penghargaan.

Ia membunuh, karena sudah melanggar kontitusi dan negara dalam darurat dan menyelamatkan negara dari kekacauan.

Kata Iqbal, terkait polemik pengangkatan almarhum Soeharto sebagai pahlawan nasional,” kata Koordinator ARAH, Iqbal, saat ditemui di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (12/11/2025).

“Ribka Tjiptaning menyatakan bahwa Soeharto itu adalah pembunuh jutaan rakyat,” kata Ribka Tjiptaning.

(henny / feri)

Related Posts