
Tigaraksa, posbandung.com
Kontraktor Diduga Sembunyikan Papan Proyek Saluran U-Ditch, dan saat mengerjakan tidak ada di lokasi papan informasi tentang pekerjaan APBD tau Kantong sendiri, sabtu (26/10).
Kontraktor pelaksana pekerjaan saluran U-Ditch di RT : 06 / RW : 26 Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten
Lupa atau ingatan sehingga tidak memasang papan proyek yang memuat informasi nama perusahaan, nilai anggaran, waktu pelaksanaan proyek, volume pekerjaan, dan lain sebagainya.
Diduga papan proyek dengan sengaja disembunyikan untuk menghindari pengawasan dari masyarakat terutama kontrol sosial terhadap pelaksanaan proyek.
Salah seorang pekerja mengatakan bahwa papan proyek belum pernah melihat dan tidak tahu, dimana tempat pasangnya.
Pegiat antikorupsi dari DPP LSM – BPPB, menyebutkan bahwa pelaksanaan pekerjaan yang tidak memasang papan proyek dilokasi pekerjaan dikategorikan indikasi ada korupsi atau siluman.
Ironis, proyek siluman marak ditemukan di wilayah Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, dan diduga dipelihara oknum pejabat tertentu.
Sehingga luput dari pengawasan yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kab. Tangerang.
Tolopan Manurung, selaku ketua Umum DPP LSM – BPPB, menjelaskan, adapun yang menjadi temuan atas pelaksanaan pekerjaan saluran U-Ditch di RT : 06 / RW : 26 Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua.
Diduga tidak adanya pekerjaan lapisan bawah / Mortar setebal 4 – 5 Cm, Kualitas U-Ditch dan Cover diduga tidak sesuai standar, dan lain-lain.
Saat dikonfirmasi lewat WhatsApp terkait pekerjaan saluran yang tidak memasang papan proyek, Ir. Bambang Sapto belum menjawab.
( Budi )
Related Posts
Semua Usulan masyarakat saya akan akomodir dalam masa lima tahun, Untuk U Ditc sudah saya anggarkan di Anggaran Tahun 2025 dan di Lanjutkan di Anggaran 2026.
WARGA MINTA PADA DINAS TEKAIT AGAR PROYEK YANG DI KERJAKAN OLEH REKANAN AGAR DI AWASI.
Suaminya bersama pengacara ia akam melakukan pelaporan ke Propam Mabes Polri Terkait hartanya.
Perlu pendekatan kepada gubernur, bupati, dan wali kota. Minimal minta subsidi, khususnya untuk PTSL yang menyasar masyarakat miskin ekstrem.
Pembangunan jembatan Parung Lawang menganggarkan Rp6,7 miliar dengan menggunakan konstruksinya Beton komposit.
No Responses