Anak-anak di Madura kaki dan pahanya bauk karena koreng, di siram air panas.

Jakarta, posbandung.com

Anak di bawa umur Madura, Propinsi Jawa Timur sampai Viral di medsos dan tiktok, sabtu (24/05).

Aktivis dan pemerhati pendidikan minta pada aparat Pemkab Madura dan Pemerintah Pusat dalam hal menteri Perlidungan anak RI di Jakarta.

Hal ini kemerdekaan anak yang di bawa umur di kabarkan oleh orang tua sendiri merampas kebahagiaan anak.

Pasalnya anak itu sebut saja Dewi (9) di kabarkan disiksa oleh ibu kandungnya sendiri.

Anak-anak di Madura kaki dan pahanya bauk karena koreng, di siram air panas.

Ada dugaan anak itu setiap kali pulang telat pulang dari sekolah, bermain dan tidur pasti anaknya di sirang air panas yang berdidih.

“Kalau bangun telat pasti tangan badannya pakai benda keras dan berbekas di tubuh anak itu”, Kardin (45) warga setempat.

Menurut Kardin, orang tuanya dari perempuan cukup galak pada anak perempuan.

“Kami kwuatir si Dewi ini, kesehatannya buruk dan menurun hampir setiap hari anak ini jadikan pelepasan amarahnya”, tuturnya dia.

ketikar Dewi menuturnya, ia kerap di pukul sama ibu kandungnya.

Jika ia pulang telat di sekolah, ia sudah di nanti pukulan dan air panas. “sakit bu, tidak di ulang lagi bu”, tuturnya dewi sambil menahan sakit.

Menurut Aktivis Pendidikan Samsuddin, SH,.MH minta pada pihak Dinas terkait sesuai undang-undang dasar 1945.

” Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara, sesuai dengan amanat Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pasal ini mengatur tanggung jawab negara dalam memenuhi kebutuhan dasar”, katanya Samsudin. ini PR bagi Pemkab Madura untuk anak dan pikir miskin.

(hen / yeyet)

Related Posts